Kali pertama bertemu sebagai teman kelas disalah satu lembaga di kampung inggris, pare, kediri. Seorang gadis dari Bengkulu itu duduk di sudut belakang kelas sisi kanan pintu. Gadis itu bernama Ressy. Tanpa ia sadari, ada sepasang mata cokelat dari depan sisi kanan papan tulis memandangnya dari kejauhan. Sepasang mata cokelat itu, milik seorang pemuda kelahiran tanah Sulawesi bernama Siddihq. Tanpa sepatah ucapan, mata itu terus berpetualang mempelajari setiap gerak-gerik sang gadis, hingga rasa itu pun tumbuh. Tiba di penghujung program dan pertemuan pun usai. Sebuah senyuman mengiringi perpisahan mereka hingga terbentanglah 2.941km jarak diantara mereka.
Sibuk dengan aktivitas masing-masing serta jauhnya jarak dan lamanya waktu berlalu, tidak membuat rasa itu berubah. Oktober 2021 Siddihq memberanikan diri untuk kembali menghubungi dan menyampaikan niat baiknya kepada Ressy. Niat itu diterima dengan baik oleh Ressy, setelah berbagai perjuangan dan momen yang dilalui. Hingga terjalinlah sebuah komitmen diantara mereka.
Kedatangan Siddihq menemui keluarga Ressy di Bengkulu disambut hangat oleh Ressy dan keluarga. Dari kedatangan itu terbentuklah sebuah keputusan dari kedua belah pihak untuk melanjutkan kejenjang pernikahan.
Bismillah 20-04-24, sebuah awal dan langkah baru dalam menapaki lika-liku jalan kehidupan dengan peran yang baru. Allah brought us together not without a reason. Thank you for choosing me. Semoga Allah mengampuni dan merahmati kita.
Tanpa mengurangi rasa hormat, dikarenakan masih dalam masa pandemi Covid-19, dan demi mematuhi protokol kesehatan ditatanan hidup baru. Demi kenyamanan bersama, kami memohon agar para tamu undangan yang hadir berkenan menerapkan protokol kesehatan.
Cuci Tangan
Gunakan Masker
Jaga Jarak
Tidak Berjabat Tangan
Hindari Kerumunan
Gunakan Handsanitizer